KemenPUPR Sudah Tinjau JIS, Pastikan Kelayakan untuk Penyelenggaraan Piala Dunia U-17

Menpora, Dito Ariotedjo, KemenPUPR,  Menteri BUMN hingga PJ Gubernur DKI Jakarta meninjau Jakarta International Stadium pada Selasa lalu. Rombongan melakukan pengecekan sejumlah infrastruktur jelang penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Usai melakukan peninjauan, Dito segera melakukan rapat bersama PSSI untuk membahas kesiapan JIS. Rapat juga akan membahas pembiayaan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Pejabat Terkait Pastikan JIS Layak Sebagai Penyelenggaraan Piala Dunia U-17

Untuk memastikan Jakarta International Stadium layak menjadi tempat penyelenggaraan ajang Piala Dunia U-17, para pejabat langsung meninjau lokasi. Sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa JIS layak tempat diselenggarakannya Piala Dunia U-17.

Faktor rumput yang menjadi polemik selama ini mendapatkan penjelasan lugas dari ahli untuk mengecek kualitas rumput. Qamal Mutaqin selaku pemilik PT Karya Rama Prima yang khusus bergerak di bidang pengadaan rumput.

Sebelumnya, PT Karya Rama Prima sebagai pihak yang terlibat untuk pengadaan rumput di stadion penyelenggara Piala Dunia U-20. Selain itu, tidak pernah ada temuan auditor berkaitan dengan ketidaksesuaian spek pada rencana dan yang sudah dipasang.

Hal tersebut sebagai bukti JIS layak sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dan kualitas rumput sesuai dengan rekomendasi FIFA. Selain itu, pada saat pengadaan rumput atas rekomendasi dari PR KRP yaitu Qamal Muttaqien.

Regulasi FIFA Terkait Standar Rumput Lapangan

FIFA memiliki regulasi terkait dengan penggunaan rumput hybrid terutama untuk stadion yang memiliki kapasitas 40 ribu ke atas. Jakarta International Stadium telah menggunakan jenis rumput hybrid sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA.

Sebuah argumen mengemuka dan menyatakan jika rumput hybrid yang ada di JIS tidak sempurna lantaran ditanam di atas karpet.  Pada dasarnya, sebagian besar cara menanam rumput di lapangan sepak bola menggunakan metode khusus.

Metode hybrid dilakukan dengan cara menghamparkan karpet rumput hybrid terlebih dahulu. Selanjutnya barulah menghamparkan media tanam di bagian atasnya. Lalu, bibit rumput alami ditaruh di atasnya.

Jika dibandingkan dengan GBK tidak menggunakan karpet seperti yang ada pada JIS, sebab sejak awal tidak dirancang untuk rumput hybrid. Selain itu, jika menjahit rumput sintetis pada rumput alami, hal ini kurang tepat karena tidak umum untuk hamparan rumput hybrid.

Melihat beberapa fakta yang terungkap di lapangan setelah peninjauan, maka JIS sudah memenuhi syarat untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Tinggalkan komentar